MTPJ 2 s/d 8 Februari 2014
0
Comments
TEMA MINGGUAN : Tuhan Adil Bagi Semua Orang
BAHAN ALKITAB : Yesaya 45:20-25; Roma 3:21-26
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Masalah kejujuran, keadilan dan kedamaian
menjadi "barang” mahal dalam kehidupan sekarang ini. Distorsi atau pemutar
balikkan keadilan dan kebenaran terjadi dimana- mana. Kita melihat dimana-mana
banyak orang menuntut keadilan dengan demonstrasi secara besar-besaran, bahkan
ada yang menyiksa diri dengan tidak makan dan minum di depan orang atau lembaga
yang menginjak-injak keadilan. Bahkan ada yang memakai nama agama sekalipun
yang berani merusak kedamaian. Yang lebih memiriskan adalah ada orang yang
sangat religius/beragama sekalipun menonjolkan keberagamaannya tetapi tidak
menyatakan kejujuran dalam tugas kerjanya sehingga akhirnya dia digiring oleh
hukum yang berlaku karena ketidak-jujuran yang dilakukannya. Bagaimana kita
sebagai orang percaya atau Gereja Tuhan lebih khusus Gereja Masehi Injili di
Minahasa menjawab persoalan aktual ini?
PEMBAHASAN TEMATIS ■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Yesaya 45:20-25
Bahwa semua orang yang akan dibebaskan
oleh Cyrus akan memuliakan TUHAN Allah yang Esa, TUHAN yang hidup. Bukan hanya
orang Israel tetapi juga semua orang dating menyembah kepada TUHAN, karena Dia
TUHAN yang hidup dan membawa pembebasan. Tuhan menyediakan keselamatan kepada
siapa saja (inklusif). Dia-lah yang berperkara sehingga memakai Cyrus untuk
membawa pembebasan kepada semua orang yang terjajah. Tidak ada TUHAN Allah
Israel yang hebat kecuali Elohim, Yahweh, nama besar dari TUHAN Allah Israel,
“tuhan” yang lain adalah sia-sia, dia hanya tuhan ciptaan manusia, dia adalah
tuhan yang mati, tuhan yang dibuat manusia karena terbuat dari patung atau dari
ide-ide manusia. Pengetahuan bukan karena menyembah. patung atau berdoa pada
tuhan yang tidak dapat menyelamatkan. TUHAN itu esa, Tuhan yang adil,
Juruselamat. TUHAN itulah kebenaran itu sendiri. Dan dalam TUHAN semua benih
(keturunan) Israel dibenarkan dan mendapat kemuliaan. Kebenaran bukan dapat
dicari tetapi hanya kalau orang percaya eksis (exist) di dalam TUHAN yang
adalah kebenaran itu sendiri.
Dalam Roma 3:21-26, Rasul Paulus mengecam pembenaran
karena usaha manusia. Usaha manusia itu (antropologis) menurut Rasul Paulus ada
pada ketaatan pada hukum taurat. Bagi Rasul Paulus usaha pembenaran (atau mendapatkan
kebenaran; istilah Yunani "dikaoisune”) yang benar adalah datangnya dari
Tuhan. Dan itu telah disediakan oleh Allah Bapa melalui kedatangan Yesus
Kristus yang puncaknya ada pada pengorbanan-Nya di kayu salib (ay 25-26) dan
itu adalah pemberian berharga Tuhan Allah yang mengorbankan Putera Tunggal-Nya
supaya manusia mendapat keselamatan. Istilah keselamatan sama atau identik
dengan pembenaran atau kebenaran dan keadilan dalam konsep teologis Rasul
Paulus. Keselamatan atau keadilan bukanlah usaha manusia tetapi semata-mata
hanya kasih karunia (Lat.
sola gratia) dari Tuhan Allah dan keselamatan, keadilan, atau
kebenaran itu dapat diperoleh manusia percaya, orang-orang percaya (Gereja)
karena pekerjaan Roh Kudus yang memberi iman (Lat. Sola Fide). Inilah pekerjaan dan
urut-urutan prosedural iman yang 2 disampaikan oleh Rasul Paulus tentang kebenaran
atau keadilan, kepercayaan atau iman dan kehidupan orang beriman.
■ Makna dan Implikasi Firman
Credo atau pengakuan iman yang kita
peroleh dari kesaksian Alkitab yang kita baca dan renungkan menyam- paikan
beberapa hal.
Pertama. keadilan dan kebenaran tidak ada di dalam siapapun atau di dalam apapun
kecuali di dalam Tuhan: Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. DIA-lah TUHAN yang adil
dan benar.
Kedua. Tuhan hadir dalam membawa dan menghadirkan keadilan. Bagi mereka yang
merindukan keadilan, Tuhan hadirkan keadilan. Dan keadilan Tuhan sifatnya tidak
diskriminatif atau tidak memilih-milih orang atau kelompok. Persyaratan nya
satu, asalkan orang atau kelompok itu datang menyembah Dia dan meninggalkan
penyembahan berhala. TUHAN membenci penyembah berhala dan mengasihi dan
memberkati mereka yang menyembah DIA. Ketiga. Adalah tidak baik mencari keadilan dan
kebenaran dalam idola kita, orang atau benda atau idola kita. Ada orang yang
dikuasai oleh materialisme atau kesenangan (hedo nisme) sebagai sesuatu
kebenaran sehingga menurun- derajatkan Tuhan dan memarginalisasi (meminggirkan)
arti dari nilai luhur persaudaraan dan persahabatan. Karena materi nilai
persaudaraan dikorbankan. Karena kesenangan duniawi maka nilai-nilai spiritual
kristiani tidak lagi dipelihara.
Empat. Orang, gagasan, kesenangan justru menjadi benar dan adil kalau kita
lebih dulu dan pertama-tama mengedepankan penyembahan kepada Tuhan Allah
Tritunggal yang adil sehingga hal-hal yang baik itu menjadi buah-buah yang
orisinal/asli/murni dari penyembahan dan penyerahan diri kepada Tuhan. Kebaikan
akan diperoleh ketika orang percaya memulai dengan menyembah Tuhan dalam hal
ini Tuhan Yesus yang telah menebus dosa manusia.
PERTANYAAN DISKUSI
1. Apa
inti dari pemahaman Tuhan yang adil dan membawa pembenaran bagi orang percaya?
2. Menurut dua perikop pembacaan kita, bagaimana
orang percaya menghadirkan keadilan dan kejujuran dalam kehidupan beriman?
NAS PEMBIMBING: Ulangan 32:3-4 POKOK-POKOK DOA
- Jemaat supaya dijauhkan dari penyembahan
berhala
- Kesetiaan penyembahan pada Tuhan Allah
Tritunggal
- Orang yang setia akan menghadirkan keadilan
dan kejujuran dalam kehidupan beriman
- Orang yang menjadi korban dari ketidak-adilan
dan kebenaran kiranya ada pembebasan dari Tuhan dan diupayakan oleh Gereja
Tuhan
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARIMINGGU BENTUKI
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Persiapan: NNBT No. 4 Ses
Nas Pemb: KJ No. 19
Pengakuan Dosa & Pemb Anugerah Allah:
KJ No. 38 Ses Pengakuan Iman: NNBT No. 19 Ses Hukum Tuhan: NNBT No. 13
Persembahan: KJ No. 393 Nyanyian Penutup: KJ No. 424
ATRIBUT YANG DIGUNAKAN:
Warna
dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang.
Tags :
Renungan
Post a Comment